Internal Rate of Return (IRR) adalah salah satu metode yang digunakan dalam trading dan investasi untuk mengukur tingkat pengembalian suatu investasi atau proyek. IRR merupakan tingkat diskonto yang membuat nilai sekarang dari arus kas masuk sama dengan nilai sekarang dari arus kas keluar yang terkait dengan investasi tersebut.

Secara sederhana, IRR digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu investasi. Nilai IRR dihitung dengan mengasumsikan bahwa arus kas masuk dari investasi atau proyek tersebut akan diperoleh secara bertahap selama jangka waktu tertentu, sedangkan arus kas keluar akan terjadi pada periode tertentu juga.

Sebagai contoh, jika suatu proyek menghasilkan arus kas masuk sebesar Rp 1.000.000 pada tahun pertama, Rp 1.500.000 pada tahun kedua, dan Rp 2.000.000 pada tahun ketiga, sedangkan arus kas keluar sebesar Rp 2.000.000 pada tahun pertama, Rp 1.000.000 pada tahun kedua, dan Rp 500.000 pada tahun ketiga, maka nilai IRR proyek tersebut adalah tingkat diskonto yang menyebabkan nilai sekarang dari arus kas masuk tersebut sama dengan nilai sekarang dari arus kas keluar, yaitu Rp 2.000.000, Rp 1.000.000, dan Rp 500.000.

Dalam trading dan investasi, IRR sering digunakan untuk membandingkan dan memilih investasi yang paling menguntungkan. Semakin tinggi nilai IRR suatu investasi, semakin menguntungkan pula investasi tersebut. Namun, perlu diingat bahwa IRR tidak memperhitungkan faktor risiko dan tidak memberikan gambaran tentang ukuran proyek atau investasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi berdasarkan nilai IRR.