Internet of Things (IoT) dalam trading / investasi mengacu pada penggunaan teknologi internet untuk menghubungkan perangkat elektronik dan sensor secara bersamaan agar dapat berkomunikasi dan berbagi data antara satu sama lain. Dalam konteks trading dan investasi, IoT memungkinkan perangkat dan sensor untuk mengumpulkan data secara real-time, memprosesnya, dan menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi.

Dengan adanya IoT, trader dan investor dapat menggunakan perangkat seperti sensor pintar, kamera pengawas, dan perangkat wearable untuk mengumpulkan berbagai jenis data, seperti data cuaca, data penjualan ritel, data sumber daya alam, dan lain sebagainya. Data ini kemudian diproses dan dianalisis menggunakan sistem komputer canggih, seperti big data analytics dan machine learning, untuk mengidentifikasi tren pasar, memprediksi pergerakan harga, dan memberikan rekomendasi investasi yang akurat.

Contoh penggunaan IoT dalam trading / investasi adalah penggunaan sensor yang terhubung dengan mesin produksi untuk mengumpulkan data produksi, persediaan, dan permintaan pasar. Data ini kemudian diolah untuk memberikan informasi tentang performa perusahaan, kualitas produk, dan permintaan pasar yang dapat membantu investor dalam mengambil keputusan investasi. Selain itu, teknologi wearable juga dapat digunakan oleh trader untuk memonitor ritme jantung dan tingkat stres, yang dapat memberikan informasi tentang emosi pasar dan membantu dalam pengambilan keputusan trading.

Keuntungan utama dari penggunaan IoT dalam trading / investasi adalah kemampuan untuk mengakses informasi yang lebih banyak dan lebih akurat, sehingga memungkinkan trader dan investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan mengurangi risiko. Selain itu, penggunaan IoT juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pengelolaan risiko, serta memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara berbagai pemangku kepentingan di pasar investasi.