Interpolated Yield Curve (I Curve) adalah alat yang digunakan dalam trading dan investasi untuk memprediksi pergerakan suku bunga di masa depan. I Curve merupakan representasi grafis dari tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu obligasi dengan jangka waktu yang berbeda. Kurva ini dapat digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu obligasi dengan tenor yang tidak tercatat dalam data yang tersedia.

Proses pembentukan I Curve melibatkan pengumpulan data suku bunga dari berbagai obligasi dengan jangka waktu yang berbeda. Data ini kemudian diolah dan disusun dalam bentuk kurva yang menunjukkan hubungan antara jangka waktu dengan tingkat pengembalian yang diharapkan. Metode penciptaan kurva ini melibatkan interpolasi, yaitu proses mengisi titik-titik antara data yang diketahui dengan menggunakan metode matematika atau statistik tertentu.

Tujuan dari penggunaan I Curve dalam trading dan investasi adalah untuk memperoleh perkiraan yang lebih akurat tentang pergerakan suku bunga di masa depan. Dengan mengetahui tingkat pengembalian yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam mengalokasikan sumber daya mereka. I Curve juga digunakan oleh trader untuk menentukan harga wajar obligasi dan derivatif lainnya, serta untuk mengidentifikasi peluang trading yang menguntungkan.

Interpolated Yield Curve (I Curve) memiliki peran penting dalam analisis trading dan investasi. Pemahaman yang baik tentang I Curve dapat membantu investor dan trader mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan memahami risiko yang terkait dengan pergerakan suku bunga di masa depan.