Intertemporal choice adalah konsep yang digunakan dalam trading dan investasi untuk menggambarkan pertimbangan antara manfaat dan biaya jangka pendek dengan manfaat dan biaya jangka panjang. Hal ini berkaitan dengan pembuatan keputusan tentang bagaimana dan kapan harus menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan investasi yang diinginkan.

Dalam intertemporal choice, investor harus mempertimbangkan antara mendapatkan keuntungan cepat dalam jangka pendek atau menunggu untuk mendapatkan potensi keuntungan yang lebih besar di masa depan. Ini melibatkan evaluasi risiko, penghargaan, dan waktu yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Sebagai contoh, seorang investor dapat memilih untuk menjual sahamnya ketika harga naik sedikit (keuntungan jangka pendek), atau mereka dapat memilih untuk menahan saham tersebut selama periode waktu yang lebih lama dengan harapan harga akan terus naik (keuntungan jangka panjang). Keputusan ini sangat bergantung pada faktor seperti risiko, situasi keuangan, dan tujuan investasi individu.

Pertimbangan intertemporal choice dapat memberikan pandangan yang lebih luas tentang pendekatan investasi jangka panjang. Faktor-faktor seperti inflasi, risiko pasar, dan peluang investasi baru harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan untuk mencapai hasil yang optimal dalam jangka panjang.

Dalam rangka mengambil keputusan yang bijaksana dalam trading dan investasi, penting untuk mempertimbangkan intertemporal choice dengan menganalisis manfaat dan biaya dalam jangka pendek dan jangka panjang. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini dan merencanakan strategi investasi dengan baik, investor dapat memaksimalkan potensi keuntungan mereka di pasar keuangan.