Intraday Momentum Index (IMI) adalah sebuah indikator teknikal yang digunakan dalam trading dan investasi untuk mengukur kekuatan dan pergerakan harga dalam jangka waktu intraday, yaitu dalam satu hari perdagangan. Indikator ini dikembangkan oleh Tushar Chande dan diperkenalkan pada tahun 1991.

IMI mengambil pendekatan yang berbeda dari indikator momentum tradisional yang menghitung perubahan harga dari periode ke periode. IMI mengidentifikasi tren intraday dengan membandingkan pergerakan harga dengan rentang pergerakan harga. Rentang pergerakan harga dihitung dengan mengurangkan harga penutupan dari harga penutupan sebelumnya. Pergerakan harga positif mengacu pada tren naik, sedangkan pergerakan harga negatif mengacu pada tren turun.

IMI menggunakan konsep True Range, yang merupakan perbedaan antara harga terendah dan harga tertinggi dari periode waktu tertentu, untuk mengukur volatilitas dan kekuatan dalam pergerakan harga intraday. Indikator ini juga dalam mengidentifikasi level overbought dan oversold dengan menggunakan standar deviasi dari IMI. Level overbought menunjukkan bahwa harga terlalu tinggi dan mungkin akan berbalik turun, sedangkan level oversold menunjukkan harga terlalu rendah dan mungkin akan berbalik naik.

Dengan menggunakan IMI, trader dan investor dapat mengidentifikasi momen-momen penting dalam pergerakan harga intraday dan menentukan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari pasar. Selain itu, IMI juga dapat digunakan sebagai alat konfirmasi untuk strategi trading lainnya.