Intrinsic value adalah konsep yang digunakan dalam trading dan investasi untuk menentukan nilai intrinsik atau sebenarnya dari suatu aset, seperti saham atau mata uang. Nilai intrinsik menunjukkan nilai wajar aset berdasarkan faktor-faktor fundamentalnya, seperti pendapatan, arus kas, pertumbuhan perusahaan, dan prospek masa depan. Dalam trading, para investor berusaha untuk membeli aset dengan harga di bawah nilai intrinsiknya. Sebaliknya, jika harga aset melebihi nilai intrinsiknya, maka disebut sebagai aset yang overvalued atau terlalu mahal. Para investor mencoba untuk memanfaatkan selisih antara harga pasar dengan nilai intrinsik untuk mendapatkan keuntungan. Dalam investasi jangka panjang, para investor cenderung lebih fokus pada nilai intrinsik aset. Mereka mencari aset yang dihargai di bawah nilai intrinsiknya, karena percaya bahwa harga pasar akhirnya akan mencerminkan nilai intrinsik ini. Dengan demikian, investasi dilakukan dengan harapan mendapatkan capital gain yang tinggi. Penentuan nilai intrinsik tidaklah mudah, karena melibatkan analisis mendalam tentang aset dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Para analis menggunakan berbagai metode evaluasi, seperti analisis fundamental, analisis teknikal, dan perbandingan dengan aset sejenis. Meskipun demikian, penilaian nilai intrinsik bukanlah suatu kesimpulan yang pasti, tetapi bersifat subjektif dan bisa berbeda antara para investor atau analis. Dalam praktik trading dan investasi, pemahaman mengenai nilai intrinsik sangat penting. Memiliki pengetahuan tentang nilai intrinsik dapat membantu para investor untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana dan mengurangi risiko investasi. Dengan membeli aset di bawah nilai intrinsiknya, investor memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang yang lebih baik.