Inventory Turnover dalam trading atau investasi mengacu pada rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana persediaan perusahaan digunakan dan dirotasi selama periode waktu tertentu. Rasio ini sangat penting karena dapat memberikan informasi tentang efisiensi operasional perusahaan dan bagaimana perusahaan mengelola persediaan mereka.

Untuk menghitung Inventory Turnover, Anda perlu membagi jumlah penjualan dengan rata-rata persediaan selama periode waktu yang sama. Hasilnya akan memberikan jumlah putaran persediaan yang terjadi selama periode tersebut. Semakin tinggi rasio ini, semakin efisien perusahaan dalam mengelola persediaan mereka.

Inventory Turnover juga dapat memberikan informasi yang berguna tentang kesehatan keuangan perusahaan. Jika rasio ini lebih tinggi dari industri sejenis, maka ini bisa menjadi indikasi bahwa perusahaan mampu mengelola persediaan mereka dengan baik. Namun, jika rasio ini rendah, maka mungkin perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut karena bisa jadi persediaan perusahaan tidak berputar dengan efisien.

Rasio Inventory Turnover juga dapat digunakan dalam analisis saham. Investasi dalam perusahaan dengan Inventory Turnover yang tinggi dapat menjadi pilihan yang menarik karena berarti perusahaan mampu mengelola persediaan mereka dengan baik dan meningkatkan pendapatan. Namun, ini juga harus diimbangi dengan analisis lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan menghadapi persediaan yang tidak terjual atau perubahan dalam permintaan pasar.

Secara keseluruhan, Inventory Turnover merupakan rasio penting dalam trading atau investasi karena memberikan gambaran tentang efisiensi operasional perusahaan dan kesehatan keuangan mereka. Namun, perlu dicatat bahwa rasio ini hanya memberikan gambaran umum dan harus digunakan bersama dengan analisis lainnya untuk membuat keputusan investasi yang lebih informasi.