Investment product dalam trading atau investasi merujuk pada instrumen atau produk keuangan yang ditawarkan kepada investor untuk tujuan investasi. Produk investasi ini biasanya dikeluarkan oleh lembaga keuangan seperti bank, perusahaan asuransi, atau perusahaan manajemen investasi.

Investment product dapat meliputi berbagai jenis instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan komoditas. Setiap produk investasi memiliki karakteristik, risiko, dan potensi keuntungan yang berbeda-beda. Misalnya, saham adalah kepemilikan dalam suatu perusahaan, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan, dan reksa dana adalah wadah yang menghimpun dana dari banyak investor untuk diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen keuangan.

Investment product sering kali disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi setiap investor. Beberapa produk mungkin cocok untuk investor yang memiliki profil risiko rendah, sementara yang lainnya cocok untuk investor yang lebih berani mengambil risiko. Misalnya, obligasi mungkin cocok untuk investor yang mencari pendapatan tetap dengan risiko yang lebih rendah, sementara saham mungkin cocok untuk investor yang ingin mencapai pertumbuhan modal dengan risiko yang lebih tinggi.

Investment product juga dapat memiliki persyaratan investasi minimum yang berbeda. Beberapa produk mungkin memiliki biaya tambahan seperti biaya penjualan, biaya pengelolaan, atau biaya jasa lainnya. Oleh karena itu, sebelum memilih produk investasi, penting bagi investor untuk memahami karakteristik, risiko, dan biaya terkait dengan produk tersebut.

Sebagai investor, penting untuk melakukan riset dan konsultasi dengan profesional keuangan untuk memahami dengan baik produk investasi sebelum membuat keputusan. Dengan pemahaman yang baik tentang investment product, investor dapat memilih produk yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko mereka dalam melakukan trading atau investasi.