Irrational Exuberance adalah istilah yang diciptakan oleh ekonom Robert J. Shiller pada tahun 1996 untuk menggambarkan kondisi pasar yang melambung tinggi secara tidak rasional. Istilah ini digunakan khususnya dalam konteks trading dan investasi. Ketika pasar saham atau investasi lainnya melewati periode kenaikan harga yang kuat, kadang-kadang terjadi situasi di mana harga aset melebihi nilai yang sebenarnya.
Irrational exuberance dapat terjadi ketika ketidakpastian pasar dan kepercayaan investor menciptakan sentimen positif yang mendominasi pasar dan mendorong harga aset naik tanpa alasan yang jelas. Dalam kondisi ini, para investor sering kali melompat ke pasar dengan ekspektasi menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Irrational exuberance juga dapat disebabkan oleh faktor psikologis manusia seperti kecenderungan masa bodoh (herd mentality) dan kepuasan diri yang berlebihan. Para investor cenderung terpengaruh oleh emosi dan terlalu percaya diri saat pasar sedang melonjak, sehingga bisa mengabaikan risiko yang sebenarnya.
Namun, fenomena irrational exuberance biasanya tidak berlangsung lama. Pada akhirnya, harga aset yang terlalu tinggi akan mencapai titik jenuh dan pasar akan mengalami koreksi atau bahkan memasuki fase bearish. Dalam beberapa kasus, ketika irasionalitas terjadi dalam skala besar, dapat terjadi gelembung pasar yang akhirnya mengalami kejatuhan yang sangat tajam dan berdampak luas.
Para investor yang cerdas dan berhati-hati akan berusaha untuk menghindari terjebak dalam irrational exuberance. Mereka menganalisis aset secara menyeluruh dan mempertimbangkan faktor fundamental yang mendasari nilai aset. Selain itu, mereka juga akan menggunakan metode diversifikasi dan manajemen risiko yang baik untuk melindungi portofolio mereka dari fluktuasi pasar yang tidak rasional.