Jerome Kerviel adalah seorang mantan trader Perancis yang terkenal karena terlibat dalam salah satu skandal keuangan terbesar dalam sejarah. Ia bekerja di Societe Generale, salah satu bank terbesar di Perancis, dan menjadi sorotan media pada tahun 2008 ketika diungkapkan bahwa ia telah menyebabkan kerugian sebesar 4,9 miliar euro melalui kegiatan trading yang tidak sah.

Kerviel dituduh melakukan berbagai pelanggaran dalam praktik trading-nya. Ia melakukan transaksi besar-besaran tanpa otorisasi, melakukan perubahan yang tidak sah terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan posisi trading-nya, dan menghindari pengawasan internal dengan membuka posisi fiktif. Dalam upaya untuk menyembunyikan kerugian yang semakin membesar, Kerviel juga melakukan transaksi yang bertentangan dengan strategi dan aturan yang telah ditetapkan oleh bank.

Apa yang membuat kasus Kerviel menjadi begitu menarik adalah skala kerugian yang dihasilkannya dan fakta bahwa kegiatan tidak sah ini terjadi di sebuah institusi keuangan yang dianggap memiliki sistem pengawasan yang ketat. Skandal ini mengguncang dunia keuangan dan menyebabkan Societe Generale mengalami kerugian yang signifikan.

Tak lama setelah diketahui, Kerviel ditangkap dan diadili. Ia dijatuhi hukuman penjara selama beberapa tahun dan didenda sejumlah besar uang untuk menutupi kerugian yang terjadi. Skandal ini juga memicu perdebatan tentang etika dan kerentanan dalam industri keuangan, serta menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas pengawasan dan regulasi yang ada.