Jobless Claims adalah istilah dalam trading dan investasi yang mengacu pada jumlah klaim tunjangan pengangguran yang diajukan oleh individu yang kehilangan pekerjaan. Ini merupakan data ekonomi penting yang dianggap sebagai indikator dari keadaan pasar tenaga kerja. Jumlah klaim tunjangan pengangguran yang tinggi biasanya menunjukkan adanya perlambatan ekonomi atau ketidakstabilan dalam industri tertentu.

Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan klaim pengangguran mingguan yang mencantumkan jumlah klaim yang diajukan dalam seminggu terakhir. Data ini didapat dari individu yang ingin menerima tunjangan pengangguran setelah kehilangan pekerjaan mereka. Laporan ini mencakup klaim baru, klaim lanjutan, serta klaim berkelanjutan mingguan.

Para investor dan trader menggunakan data Jobless Claims ini untuk memahami tingkat pengangguran saat ini dan mengidentifikasi tren ekonomi yang mungkin mempengaruhi pasar keuangan. Jika jumlah klaim tunjangan pengangguran naik secara signifikan, maka ada kemungkinan bahwa tingkat pengangguran juga naik, yang dapat berdampak negatif pada ekonomi secara keseluruhan.

Investor dan trader juga menggunakan data Jobless Claims sebagai salah satu indikator potensial yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter suatu negara. Jika jumlah klaim tunjangan pengangguran meningkat secara tajam, bank sentral mungkin akan melakukan intervensi seperti menurunkan suku bunga untuk merangsang pertumbuhan ekonomi atau memberikan stimulus fiskal.

Dalam trading dan investasi, para pelaku pasar sering memantau data Jobless Claims ini sebagai bagian dari analisis fundamental mereka. Informasi ini dapat memberikan petunjuk tentang kondisi ekonomi saat ini dan membantu mereka membuat keputusan investasi yang lebih baik.