Jobless Recovery adalah istilah yang digunakan dalam trading dan investasi untuk menggambarkan situasi di mana ekonomi memulihkan diri dari resesi atau penurunan yang signifikan, tetapi tingkat pengangguran tetap tinggi atau bahkan terus meningkat. Dalam kondisi ini, meskipun ekonomi secara keseluruhan mulai stabil dan tumbuh, pembuat kebijakan dan investor tetap khawatir mengenai kesehatan pasar tenaga kerja.

Ketika terjadi jobless recovery, tingkat pengangguran tidak menurun secara signifikan seiring dengan pemulihan ekonomi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, perusahaan mungkin masih dalam kondisi hati-hati dalam merekrut karyawan baru setelah saat-saat sulit selama resesi. Mereka mungkin lebih memilih menggunakan kerja lembur dan memanfaatkan kapasitas produksi yang masih tidak terpenuhi sebelum merekrut karyawan baru. Hal ini dapat mengakibatkan tingkat pengangguran tetap tinggi.

Kedua, selama masa resesi, perusahaan sering melakukan efisiensi dan pemotongan biaya dengan mengurangi tenaga kerja. Ketika ekonomi mulai pulih, perusahaan mungkin mempertahankan tingkat produksi dengan jumlah karyawan yang lebih sedikit dibandingkan sebelumnya, karena mereka telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dalam hal ini, meskipun ekonomi sudah membaik, tingkat pengangguran tetap tinggi.

Jobless recovery juga dapat terjadi dalam situasi di mana pekerjaan yang hilang selama resesi adalah pekerjaan yang tidak relevan dengan kondisi ekonomi baru yang muncul. Mungkin ada perubahan struktural dalam ekonomi, di mana sektor tertentu mengalami penurunan permanen dan tidak akan kembali pulih sepenuhnya. Pekerja yang kehilangan pekerjaan dalam sektor ini mungkin menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan baru yang sesuai dengan keahlian dan pengalaman mereka.

Situasi jobless recovery dapat memiliki efek negatif pada pasar investasi. Tingkat pengangguran yang tetap tinggi dapat menempatkan tekanan pada konsumsi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Hal ini dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan dan berdampak negatif pada kinerja saham dan investasi lainnya.

Meskipun jobless recovery mungkin sulit bagi sebagian orang, dalam jangka panjang, pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan penurunan tingkat pengangguran dapat terjadi secara bertahap. Perlu diingat bahwa pemulihan ekonomi adalah proses yang kompleks dan terkadang membutuhkan waktu untuk mencapai keseimbangan optimal antara pertumbuhan ekonomi dan pasar tenaga kerja.