Judgmental Credit Analysis merupakan suatu metode dalam trading atau investasi yang digunakan untuk menganalisis kredit kepada pihak yang meminjam dana, seperti perusahaan atau individu, berdasarkan informasi yang tidak hanya terbatas pada data numerik, tetapi juga melibatkan penilaian subyektif dan pengalaman dalam mengambil keputusan kredit.

Dalam Judgmental Credit Analysis, analis kredit akan menggabungkan data kuantitatif, seperti laporan keuangan dan rasio keuangan, dengan informasi kualitatif, seperti pandangan industri, tren ekonomi, manajemen perusahaan, dan reputasi debitur. Dalam hal ini, pengambilan keputusan kredit tidak hanya berdasarkan pada angka-angka, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor subjektif yang dapat mempengaruhi kemampuan debitur untuk membayar kembali pinjaman.

Penilaian subjektif dilakukan oleh analis kredit berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka dalam menganalisis risiko kredit. Mereka akan menggunakan pertimbangan pribadi untuk mengevaluasi kemampuan debitur dalam menghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar bunga dan pokok pinjaman sesuai jadwal pembayaran yang telah ditetapkan.

Judgmental Credit Analysis juga dapat mencakup pendekatan kualitatif, seperti wawancara dengan manajemen perusahaan atau peminjam potensial, serta analisis narasi yang terdapat dalam laporan keuangan. Dengan menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, analis kredit dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menilai risiko kredit dan menentukan apakah suatu pinjaman layak diberikan.

Meskipun menggunakan Judgmental Credit Analysis memperkenalkan faktor subjektif ke dalam proses pengambilan keputusan kredit, metode ini masih menjadi pendekatan yang umum dalam industri keuangan. Hal ini dikarenakan tidak semua informasi dapat dinyatakan secara kuantitatif dan pemahaman mendalam tentang risiko kredit sangat diperlukan untuk membuat keputusan yang akurat dan bijaksana.