Just In Time (JIT) dalam trading atau investasi adalah strategi yang digunakan oleh para investor untuk melakukan transaksi saham atau instrumen keuangan lainnya dengan waktu yang paling tepat. Tujuan dari JIT adalah untuk memanfaatkan pergerakan harga yang terjadi dalam jangka pendek dan memperoleh keuntungan dalam waktu singkat.

JIT didasarkan pada asumsi bahwa pergerakan harga dalam jangka pendek dapat diprediksi dengan menggunakan alat analisis teknikal dan fundamental. Dengan memanfaatkan informasi ini, investor dapat membeli atau menjual saham pada saat yang tepat untuk mengoptimalkan keuntungan mereka. Strategi JIT sering kali digunakan oleh para trader harian yang berfokus pada pergerakan harga dalam jangka waktu singkat.

Adapun beberapa pendekatan dalam menerapkan JIT dalam trading atau investasi, yaitu:

  1. Timing entry: Investor mencoba untuk masuk ke pasar pada saat yang tepat ketika harga sedang berada dalam tren naik atau turun yang kuat. Mereka mencoba memprediksi titik masuk yang optimal untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan keuntungan.
  2. Timing exit: Investor mencoba untuk keluar dari pasar pada saat yang tepat ketika harga telah mencapai level yang diharapkan. Mereka mencoba untuk menjual saham pada harga puncak atau menjual pada waktu yang tepat untuk meminimalkan kerugian.
  3. Timing trade: Investor mencoba untuk melakukan transaksi pada saat yang tepat untuk memanfaatkan pergerakan harga yang cepat. Mereka mungkin memanfaatkan pola pembalikan harga atau momen pasar tertentu untuk melakukan transaksi yang menguntungkan.

Meskipun JIT dapat memberikan keuntungan dalam trading atau investasi, namun juga memiliki risiko tinggi. Karena JIT berfokus pada pergerakan harga yang singkat, investor harus memiliki pemahaman yang baik tentang analisis teknikal dan fundamental serta memantau pasar secara aktif. Selain itu, JIT juga dapat memicu emosi seperti keserakahan atau ketakutan, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Oleh karena itu, sebelum menerapkan JIT dalam trading atau investasi, penting untuk melakukan riset dan mempertimbangkan faktor risiko yang terlibat.