Kamikaze defense adalah istilah yang digunakan dalam dunia trading atau investasi untuk menggambarkan strategi yang diambil oleh suatu perusahaan yang sedang diambil alih oleh perusahaan lain. Strategi ini dilakukan oleh target perusahaan sebagai upaya putus asa untuk melawan atau menghindari upaya akuisisi yang tidak diinginkan. Tujuan dari kamikaze defense adalah meningkatkan nilai perusahaan dalam upaya untuk membuat akuisisi menjadi terlalu mahal atau tidak menguntungkan bagi pihak pengakuisisi.
Strategi kamikaze defense seringkali melibatkan tindakan yang agresif dan tidak konvensional, termasuk penjualan atau pembelian aset yang signifikan, pengambilan utang tambahan, atau pembuatan perjanjian dengan pihak ketiga yang dapat mempengaruhi proses akuisisi. Dengan mengambil tindakan-tindakan tersebut, perusahaan yang menjadi target berharap dapat mengganggu atau menghambat proses akuisisi, meyakinkan pengakuisisi untuk menarik tawarannya, atau memaksa pengakuisisi untuk meningkatkan tawarannya yang pada akhirnya dapat menguntungkan pemegang saham perusahaan yang menjadi target.
Namun, strategi kamikaze defense juga memiliki risiko. Tindakan agresif yang diambil oleh perusahaan yang menjadi target dapat mengakibatkan ketidakstabilan dan ketidakpastian dalam pasar atau hubungan dengan partner bisnis. Selain itu, strategi ini juga dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan yang menjadi target jika strategi tersebut gagal atau memicu tindakan balasan yang merugikan.
Secara umum, kamikaze defense dalam trading atau investasi adalah strategi yang diambil oleh perusahaan yang sedang diakuisisi untuk melawan atau menghindari upaya pengambilalihan yang tidak diinginkan. Meskipun dapat menjadi alat efektif untuk menggagalkan akuisisi yang tidak menguntungkan, strategi ini juga memiliki risiko dan konsekuensi yang harus diperhatikan dengan baik sebelum diterapkan.