Secara sederhana, Keltner Channel adalah salah satu indikator teknis yang digunakan dalam trading dan investasi untuk membantu mengidentifikasi pergerakan harga yang potensial. Indikator ini dibuat oleh Chester W. Keltner pada tahun 1960-an dan terdiri dari tiga garis yang digambarkan di sekitar harga saham atau instrumen keuangan lainnya.
Garis pertama, yang dikenal sebagai 'Middle Line' atau 'Basis Line', biasanya dihitung dengan menggunakan rata-rata pergerakan sederhana (SMA) dari harga penutupan. Garis ini mewakili tren keseluruhan instrumen keuangan yang sedang diamati dan sering digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi sinyal beli atau jual.
Garisan kedua dan ketiga, yang dikenal sebagai 'Upper Channel Line' dan 'Lower Channel Line', dihitung dengan menambah dan mengurangkan multiplier tertentu dari range rata-rata True (ATR) dari harga penutupan. Upper Channel Line berada di atas Middle Line dan bertindak sebagai level resistensi dinamis, sementara Lower Channel Line berada di bawah Middle Line dan bertindak sebagai level support dinamis. Bersama-sama, ketiga garis ini membentuk saluran atau kanal harga yang membantu trader untuk mengenali tren dan volatilitas pasar.
Sebagai indikator volatilitas, Keltner Channel dapat memberikan petunjuk tentang potensi pembalikan tren atau kelanjutan tren saat harga mendekati salah satu garis kanal. Jika harga saham atau instrumen keuangan yang diamati memotong Upper Channel Line dari bawah, hal itu dapat dianggap sebagai sinyal pembalikan bawah. Sebaliknya, jika harga memotong Lower Channel Line dari atas, hal itu dapat dianggap sebagai sinyal pembalikan atas. Selain itu, ketika harga bergerak di dalam kanal, ini dapat diartikan sebagai tren yang kuat.
Para trader dan investor sering menggunakan Keltner Channel bersama dengan indikator lain, seperti Moving Average Convergence Divergence (MACD) atau Relative Strength Index (RSI), untuk mengkonfirmasi sinyal perdagangan. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun Keltner Channel dapat memberikan petunjuk yang berguna, seperti semua alat analisis teknis, tidak ada jaminan bahwa sinyal yang dihasilkan akan selalu akurat. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan analisis yang komprehensif dan menggunakan strategi manajemen risiko yang tepat saat menggunakan Keltner Channel dalam trading dan investasi.