Keogh Plan adalah jenis rencana pensiun yang dirancang untuk digunakan oleh pemilik usaha kecil yang tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam rencana pensiun korporat. Rencana ini memungkinkan individu dengan pendapatan yang cukup tinggi untuk mengalirkan sebagian besar pendapatan mereka ke dalam rencana pensiun yang diberikan oleh pemberi kerja.

Keogh Plan diperkenalkan pada tahun 1962, dinamai dari anggota kongres Eugene James Keogh yang mengusulkan undang-undang tersebut. Rencana ini memberikan manfaat yang sama dengan rencana pensiun lainnya, termasuk kontribusi yang dapat dipotong pajak, pertumbuhan pajak tertunda, dan fleksibilitas dalam mengelola investasi.

Keuntungan utama dari Keogh Plan adalah kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan rencana pensiun individu lainnya. Pemilik usaha kecil dapat mengalirkan hingga 25% dari pendapatan mereka atau batas maksimum tahunan yang ditetapkan oleh IRS ke dalam rencana Keogh mereka. Selain itu, kontribusi tambahan dapat dilakukan jika pemilik usaha tersebut sudah berusia di atas 50 tahun.

Rencana Keogh juga memberikan fleksibilitas dalam mengelola investasi. Pemilik usaha kecil memiliki kendali penuh atas investasi yang dibuat dalam rencana tersebut. Mereka dapat memilih untuk menginvestasikan dana mereka dalam saham, obligasi, reksa dana, atau aset lainnya sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan investasi mereka.

Keogh Plan memiliki beberapa persyaratan dan batasan yang perlu diperhatikan. Rekening Keogh hanya dapat dibuka oleh pemilik usaha kecil yang memenuhi kualifikasi tertentu, seperti memiliki penghasilan yang memadai dari usaha mereka sendiri. Selain itu, ada batasan maksimum yang ditetapkan untuk kontribusi dan penarikan dana yang harus dipatuhi.

Dalam rangka memastikan pemilik usaha kecil memahami dan memaksimalkan manfaat dari Keogh Plan, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang konsultan keuangan atau penasihat pajak yang berpengalaman dalam rencana pensiun.