Keynesian Put merupakan istilah yang digunakan dalam trading atau investasi yang merujuk pada kecenderungan atau keyakinan bahwa pemerintah atau bank sentral akan melakukan intervensi untuk mencegah penurunan harga aset atau kondisi ekonomi yang buruk. Istilah ini berasal dari teori ekonomi John Maynard Keynes yang menekankan peran pemerintah dalam mengatur perekonomian.

Istilah ini mengacu pada pandangan bahwa pemerintah atau bank sentral akan mengambil langkah-langkah stimulatif untuk mendukung pasar keuangan jika terjadi penurunan yang signifikan. Hal ini dapat dilakukan dengan kebijakan moneter seperti suku bunga rendah, pelonggaran kuantitatif, atau pembelian aset untuk menstabilkan pasar.

Istilah ini juga terkait dengan adanya ekspektasi bahwa pemerintah akan memberikan stimulus fiskal atau pengeluaran publik yang lebih tinggi untuk meningkatkan permintaan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi risiko resesi atau depresi ekonomi.

Keynesian Put mencerminkan kepercayaan investor bahwa ada jaring pengaman yang akan melindungi dan meredam risiko potensial dalam investasi. Investor mungkin merasa lebih percaya diri dan cenderung mengambil risiko lebih tinggi karena keyakinan ini.

Namun, perlu dicatat bahwa keberadaan Keynesian Put tidaklah mutlak, dan pemerintah tidak selalu melakukan intervensi untuk mendukung pasar. Selain itu, langkah-langkah intervensi yang diambil oleh pemerintah atau bank sentral juga dapat memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan atau tidak efektif dalam jangka panjang.

Jadi, Keynesian Put adalah istilah yang mengasumsikan bahwa pemerintah atau bank sentral akan melakukan intervensi untuk menstabilkan pasar dan ini akan memiliki dampak pada pilihan dan keputusan investor dalam trading atau investasi.