Kondratiev Wave, juga dikenal sebagai siklus Kondratiev, adalah konsep ekonomi yang dikembangkan oleh ekonom Rusia bernama Nikolai Kondratiev pada tahun 1920-an. Konsep ini menjelaskan tentang pola perubahan jangka panjang dalam perekonomian global yang melibatkan fluktuasi dalam aktivitas ekonomi dan perkembangan sosial selama satu siklus yang berlangsung selama 50 hingga 60 tahun.

Menurut teori Kondratiev, siklus ini melibatkan empat fase utama, yaitu fase ekspansi, kejatuhan, depresi, dan pemulihan. Fase ekspansi adalah periode ketika ekonomi tumbuh dan berkembang secara signifikan. Pada tahap ini, terjadi peningkatan produksi, investasi yang tinggi, dan peningkatan lapangan kerja.

Namun, setelah mencapai puncaknya, ekonomi mengalami fase kejatuhan. Ini adalah periode ketika terjadi penurunan dalam aktivitas ekonomi, terutama melibatkan penurunan produksi dan investasi. Fase ini biasanya diikuti oleh depresi, di mana terjadi penurunan yang tajam dalam pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pengangguran, dan kesulitan keuangan secara umum.

Selanjutnya, setelah mencapai titik terendahnya, ekonomi mulai memasuki fase pemulihan. Ini adalah saat ketika ekonomi mulai pulih, produksi dan investasi mulai meningkat, dan kepercayaan kembali tumbuh. Pemulihan ini kemudian membawa ekonomi kembali ke fase ekspansi dan siklus Kondratiev pun dimulai kembali.

Konsep siklus Kondratiev telah diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk trading dan investasi. Banyak investor dan trader mencoba mengidentifikasi fase siklus ini untuk mengambil keuntungan dari fluktuasi ekonomi jangka panjang. Mereka cenderung mengambil risiko yang lebih tinggi pada fase ekspansi dan pemulihan, sementara lebih berhati-hati selama fase kejatuhan dan depresi.

Walaupun Kondratiev Wave tidak dianggap sebagai teori yang pasti dan beberapa mengkritiknya karena kesulitan dalam memprediksi periode dan durasi siklusnya, konsep ini masih relevan dalam memahami pola perubahan jangka panjang dalam perekonomian global.