Laddering dalam trading atau investasi adalah strategi di mana investor membagi pembelian atau penjualan saham atau aset lainnya menjadi beberapa tahap dalam waktu yang berbeda. Tujuan utama dari laddering adalah untuk mengurangi risiko dan mencapai keuntungan jangka panjang secara bertahap.

Dalam laddering, investor akan membeli atau menjual aset dalam jumlah tertentu pada periode tertentu. Misalnya, dalam laddering pembelian saham, investor dapat memilih untuk membeli saham dalam jumlah yang sama setiap bulan selama beberapa bulan. Dengan demikian, investor secara bertahap membangun portofolio mereka dan mengurangi risiko membeli semua saham dalam satu waktu.

Keuntungan utama dari laddering adalah kemampuannya untuk mengelola risiko. Dalam investasi, pasar saham dan harga aset lainnya dapat bervariasi secara signifikan. Dengan menggunakan laddering, investor dapat menjaga keuntungan mereka stabil dan menghindari kejatuhan besar harga. Jika harga saham turun, investor masih memiliki kesempatan untuk membeli lebih banyak saham dengan harga yang lebih rendah.

Laddering juga dapat digunakan saat menjual aset. Investor dapat membagi penjualan aset mereka dalam beberapa tahap dan mengambil keuntungan saat harga aset mencapai puncak tertentu. Ini membantu investor mengoptimalkan keuntungan mereka dan mengurangi risiko menjual semua aset pada satu waktu.

Dalam praktiknya, laddering membutuhkan perencanaan yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan aset yang diperdagangkan. Selain itu, investor juga perlu mempertimbangkan biaya transaksi dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi laddering ini. Namun, bagi mereka yang berhasil mengimplementasikan laddering dengan baik, strategi ini dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan investasi jangka panjang.