Lambda dalam trading / investasi mengacu pada perhitungan koefisien sensitivitas atau perubahan harga aset terhadap perubahan suatu faktor tertentu. Dalam konteks investasi, lambda digunakan untuk mengukur risiko sistematis atau risiko pasar dari suatu aset atau portofolio investasi. Lambda positif menunjukkan bahwa aset cenderung bergerak sejalan dengan pasar, sementara lambda negatif menunjukkan hubungan berlawanan.

Pada dasarnya, lambda menggambarkan sejauh mana suatu aset atau investasi dipengaruhi oleh perubahan faktor eksternal tertentu, seperti suku bunga, inflasi, atau pergerakan indeks pasar. Lambda juga digunakan dalam analisis portofolio untuk mengukur seberapa baik aset tersebut berperilaku dalam kaitannya dengan aset lainnya atau pasar secara keseluruhan.

Dalam prakteknya, lambda dihitung dengan mengambil perubahan persentase harga aset ketika faktor tertentu berubah sebesar satu persen. Jika lambda bernilai 1, maka aset tersebut dianggap memiliki sensitivitas yang sama dengan pasar secara keseluruhan. Jika lambda bernilai lebih dari 1, maka aset tersebut memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasar, sedangkan jika lambda bernilai kurang dari 1, maka aset tersebut memiliki sensitivitas yang lebih rendah.

Pengetahuan tentang lambda dapat membantu investor dalam mengukur dan memahami risiko investasi mereka, serta membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih cerdas dan terinformasi. Dengan memperhitungkan lambda, investor dapat menilai sejauh mana suatu aset atau portofolio investasi akan terpengaruh oleh perubahan faktor eksternal, serta dapat mengelola dan mengurangi risiko yang terkait.