Land Trust dalam trading dan investasi merujuk pada suatu bentuk kepemilikan tanah yang dapat digunakan sebagai strategi perlindungan aset. Dalam land trust, sebuah entitas atau individu (yang disebut sebagai trustee) memegang kepemilikan atas tanah tersebut atas nama pihak lain (yang disebut sebagai beneficiary). Trustee bertindak sebagai pemegang hak dan bertanggung jawab untuk menjaga kepemilikan tanah ini.

Tujuan utama dari land trust adalah untuk melindungi aset properti dari klaim hukum atau tuntutan pihak ketiga. Dalam skenario ini, pemilik yang sebenarnya (beneficiary) tidak secara langsung terdaftar dalam dokumen kepemilikan dan kepemilikan tanah tersebut dianggap sebagai entitas terpisah. Keuntungan besar dari penggunaan land trust adalah kerahasiaan yang terkait dengan kepemilikan tanah. Karena beneficiary tidak dilibatkan secara langsung, orang lain akan kesulitan dalam mengidentifikasi kepemilikan tersebut dalam upaya mencari-cari aset untuk tuntutan hukum atau klaim lainnya.

Selain perlindungan aset, land trust juga dapat memberikan manfaat pajak. Karena trustee yang terdaftar sebagai pemilik tanah, mereka bertanggung jawab untuk membayar pajak properti dan tagihan terkait. Hal ini dapat memberi keuntungan kepada beneficiary dalam menghindari pajak penghasilan yang mungkin akan dibayar jika mereka terdaftar sebagai pemilik langsung.

Versatilitas juga menjadi salah satu karakteristik yang menarik dalam land trust. Karena land trust adalah entitas hukum yang terpisah, dapat melibatkan beberapa pihak dalam kepemilikan tanah tersebut. Ini dapat memungkinkan investasi kolektif atau kemitraan di antara berbagai pihak. Demikian pula, land trust dapat memfasilitasi transfer kepemilikan yang relatif sederhana, karena perubahan kepemilikan dapat terjadi dengan menggantikan trustee tanpa melakukan perubahan pada dokumen-dokumen kepemilikan.

Land trust dapat digunakan sebagai salah satu instrumen dalam diversifikasi portfolio investasi. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan land trust, sangat penting untuk berkonsultasi dengan penasihat hukum dan keuangan yang berpengalaman untuk memastikan kepatuhan hukum dan memahami implikasi yang terkait dengan strategi ini.