Dalam trading atau investasi, lapse mengacu pada kondisi atau kejadian di mana seseorang gagal atau lalai untuk menjalankan tindakan atau kewajiban tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada umumnya, lapse terjadi ketika seseorang tidak mengambil tindakan yang diperlukan sebelum batas waktu tertentu berakhir, atau tidak mengikuti aturan atau persyaratan yang telah ditetapkan dalam kontrak atau perjanjian investasi.

Ketika seseorang melakukan lapse dalam trading, ini dapat memiliki konsekuensi yang signifikan. Misalnya, jika seorang trader gagal untuk mengeksekusi perdagangan sebelum batas waktu tertentu, ia bisa kehilangan peluang untuk membeli atau menjual aset pada harga yang diinginkan. Lapse juga dapat menyebabkan hilangnya keuntungan atau kerugian finansial yang signifikan.

Dalam investasi, lapse sering terjadi ketika investor tidak mampu memenuhi pembayaran yang telah ditetapkan dalam perjanjian investasi. Sebagai contoh, jika seorang investor gagal untuk membayar dividen atau bunga yang dijanjikan, ini bisa dianggap sebagai lapse. Hal ini bisa mengakibatkan investor kehilangan kepercayaan dari pihak lain yang terlibat dalam investasi, serta berdampak negatif pada reputasi dan hubungan bisnis investor.

Penting untuk diingat bahwa trading dan investasi melibatkan risiko, dan lapse adalah salah satu risiko yang harus diwaspadai. Untuk menghindari lapse, penting bagi trader atau investor untuk memahami sepenuhnya aturan, persyaratan, dan batas waktu yang terkait dengan trading atau investasi yang mereka lakukan. Disiplin dan tindakan yang tepat waktu akan membantu mencegah lapse dan menjaga efektivitas serta keberhasilan dalam trading dan investasi.