Dalam dunia trading dan investasi, istilah Large Trader merujuk pada individu atau entitas yang memiliki aset yang cukup besar dan melakukan transaksi yang signifikan di pasar finansial. Sebagai trader skala besar, mereka memiliki potensi untuk berdampak signifikan pada harga dan likuiditas pasar.

Large Trader seringkali didefinisikan oleh regulator pasar, seperti Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat, sebagai individu atau entitas yang memiliki posisi terbuka yang melebihi ambang batas tertentu. Penggunaan batasan ini menjadi penting karena transaksi dan aktivitas trading mereka dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam pasar, termasuk pergerakan harga yang besar.

Sebagai contoh, seorang Large Trader mungkin memiliki portofolio saham dengan nilai miliaran dolar dan melakukan transaksi dengan volume yang besar di pasar saham. Transaksi tersebut dapat mempengaruhi likuiditas pasar dan memicu aksi jual atau beli dari trader kecil yang mengikuti pergerakan harga. Akibatnya, aktivitas trading dari Large Trader dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan.

Regulator pasar umumnya mengatur dan memantau transaksi Large Trader untuk mencegah manipulasi pasar, menjaga keadilan pasar, dan melindungi kepentingan investor kecil. Dalam beberapa kasus, regulator dapat meminta Large Trader untuk melaporkan posisi mereka secara reguler, memberikan transparansi yang diperlukan untuk memahami tingkat partisipasi mereka di pasar.