Last Mile dalam trading atau investasi merujuk pada tahap terakhir dalam proses pengiriman atau distribusi suatu produk atau layanan ke konsumen akhir. Istilah ini awalnya berasal dari industri logistik, yang menggambarkan tantangan terbesar dalam menyampaikan paket atau barang dari pusat distribusi ke tujuan akhir, yang sering kali merupakan rumah atau kantor pelanggan.

Secara lebih spesifik dalam konteks trading atau investasi, Last Mile mengacu pada tahap terakhir dalam proses eksekusi order atau transaksi oleh investor. Setelah investor melakukan pembelian atau penjualan saham atau sekuritas lainnya melalui platform trading, transaksi tersebut perlu diselesaikan dan surat kepemilikan atau dana perlu sampai ke rekening investor.

Proses Last Mile dalam trading atau investasi mencakup beberapa aspek, seperti penyelesaian transaksi melalui sistem kliring dan penyelesaian pembayaran, transfer kepemilikan saham atau sekuritas, dan pengiriman dokumen atau konfirmasi kepada investor. Tahap ini penting untuk memastikan bahwa semua transaksi dilakukan dengan benar, aman, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Seiring berkembangnya teknologi dan inovasi di industri trading dan investasi, proses Last Mile menjadi semakin cepat dan efisien. Misalnya, dengan adanya sistem elektronik yang terintegrasi, investor dapat melacak proses pengiriman dan mengakses informasi transaksi secara real-time.

Secara keseluruhan, Last Mile dalam trading atau investasi merupakan tahap terakhir yang penting dalam proses pengiriman produk atau layanan ke investor, di mana semua transaksi dan pemenuhan pesanan harus diselesaikan dengan sukses untuk memastikan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.