Hukum Utilitas Marjinal yang Menurun (Law of Diminishing Marginal Utility) adalah konsep ekonomi yang dikenal dan digunakan dalam dunia trading dan investasi. Konsep ini menjelaskan bahwa utilitas atau kepuasan tambahan yang diperoleh dari mengonsumsi suatu barang atau layanan akan semakin menurun seiring dengan peningkatan jumlah barang atau layanan yang dikonsumsi.

Dalam konteks trading atau investasi, hukum ini dapat diterapkan untuk memahami perilaku investor dan pasar. Ketika seorang investor membeli saham atau aset investasi lainnya, utilitas marjinal pertama yang mereka dapatkan biasanya cukup tinggi. Namun, seiring dengan peningkatan jumlah saham yang dimiliki, utilitas marjinalnya akan semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh adanya kejenuhan atau keinginan yang sudah terpenuhi.

Penjelasan lebih lanjut dapat diberikan melalui contoh sederhana. Misalnya, seorang investor membeli 10 saham sebuah perusahaan. Dalam hal ini, utilitas marjinal yang diperoleh dari setiap saham akan tinggi, karena mereka akan memberikan keuntungan yang signifikan. Namun, jika investor memutuskan untuk membeli 10 saham lagi, utilitas marjinalnya tidak akan sebesar sebelumnya, karena kebutuhan atau keinginan yang lebih tinggi telah terpenuhi.

Prinsip ini penting untuk dipahami oleh para investor, karena dapat membantu mereka mengambil keputusan investasi yang lebih bijak. Mereka harus menyadari bahwa semakin banyak saham atau aset yang mereka miliki, semakin sedikit utilitas marjinal yang mereka peroleh. Oleh karena itu, investasi selanjutnya harus dipertimbangkan dengan cermat dan didasarkan pada analisis risiko dan potensi keuntungan yang lebih detail.