Leasehold improvement, dalam konteks trading atau investasi, merujuk pada perbaikan yang dilakukan pada properti sewa (leased property) oleh penyewa atau pemilik sewa. Leasehold improvement dapat berupa perubahan fisik atau pembaruan pada properti yang bertujuan untuk meningkatkan nilai dan fungsi properti tersebut.

Perbaikan ini biasanya dilakukan oleh penyewa atau pemilik sewa dalam rangka memenuhi kebutuhan bisnis mereka atau meningkatkan daya tarik properti tersebut untuk tujuan komersial. Contoh leasehold improvement dapat mencakup renovasi interior, penambahan ruang, pembaruan infrastruktur, atau instalasi peralatan khusus yang dibutuhkan untuk operasional bisnis.

Bagi pemilik sewa, leasehold improvement juga dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengikat penyewa potensial atau mempertahankan penyewa yang sudah ada. Dalam hal ini, pemilik sewa biasanya akan menawarkan dana atau insentif finansial kepada penyewa untuk melakukan perbaikan yang diinginkan.

Leasehold improvement memiliki dampak langsung terhadap nilai sewa dan nilai properti. Penyewa yang melakukan perbaikan dapat mengharapkan pengembalian investasi melalui peningkatan pendapatan sewa atau nilai jual properti di masa depan. Namun, perbaikan ini juga bisa menjadi risiko bagi penyewa jika tidak ada jaminan kontrak jangka panjang atau jika biaya investasi tidak diimbangi dengan manfaat finansial yang signifikan.

Dalam trading atau investasi, pemahaman tentang konsep leasehold improvement penting karena dapat menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan dalam membeli, menyewa, atau menjual properti. Para investor juga perlu mempertimbangkan biaya dan manfaat serta kontribusi leasehold improvement terhadap nilai investasi jangka panjang.