Leg dalam trading atau investasi mengacu pada salah satu komponen atau tahap dari sebuah strategi atau transaksi multi-langkah. Dalam konteks ini, leg merupakan langkah atau tahap individu yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan akhir. Setiap leg tersebut dapat melibatkan pembelian atau penjualan aset keuangan tertentu, seperti saham, obligasi, atau mata uang. Sebagai contoh, dalam strategi perangkap arbitrase, leg pertama mungkin memerlukan pembelian saham di bursa A, sementara leg kedua melibatkan penjualan saham yang sama di bursa B. Dalam hal ini, kedua leg harus dilakukan secara berurutan agar strategi yang diinginkan dapat terealisasi. Selain itu, leg juga dapat merujuk pada bagian dari perdagangan options di pasar derivatif. Di sini, leg merujuk pada setiap komponen transaksi yang terdiri dari pembelian atau penjualan options serupa atau berlawanan untuk sebuah aset tertentu. Dalam praktiknya, penggunaan istilah leg membantu para trader dan investor untuk menyusun dan merencanakan strategi perdagangan dengan lebih baik. Dengan memahami arti leg dalam konteks ini, mereka dapat mengidentifikasi setiap langkah yang perlu dilakukan, mengatur urutan, dan memahami risiko serta peluang yang terkait dengan setiap leg tersebut.