Less-Developed Countries (LDC), atau yang dikenal juga dengan negara-negara berkembang, merupakan kelompok negara yang memiliki ekonomi dan infrastruktur yang belum sepenuhnya berkembang. Negara-negara ini umumnya memiliki pendapatan per kapita yang rendah, tingkat kemiskinan yang tinggi, serta terbatasnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai.

Dalam konteks trading dan investasi, negara-negara berkembang sering kali menawarkan peluang dan tantangan yang unik. Salah satu peluang yang ditawarkan adalah pasar yang sedang berkembang secara ekonomi. Potensi pertumbuhan yang tinggi di beberapa sektor seperti industri, pertanian, dan pariwisata sering menjadi daya tarik bagi investor asing.

Di sisi lain, investasi di negara-negara berkembang juga menghadapi risiko yang lebih tinggi. Faktor-faktor seperti regulasi yang tidak stabil, korupsi, konflik politik, serta fluktuasi mata uang dapat menjadi hambatan dalam mencapai keuntungan yang diharapkan. Selain itu, kemampuan infrastruktur yang terbatas juga dapat mempengaruhi kelancaran aliran barang dan jasa.

Meskipun begitu, banyak investor yang melihat investasi di negara-negara berkembang sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio mereka. Dalam jangka panjang, dengan pemerintahan yang stabil dan upaya pembangunan yang terus dilakukan, negara-negara berkembang memiliki potensi untuk tumbuh menjadi pasar yang lebih matang dan menarik bagi investor.