Leverage dalam trading atau investasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan modal pinjaman atau dana yang dipinjamkan oleh pihak lain untuk meningkatkan potensi keuntungan. Dalam dunia keuangan, leverage sering digunakan dalam transaksi perdagangan saham, forex, komoditas, dan derivatif lainnya.

Secara sederhana, leverage memungkinkan trader atau investor untuk mengendalikan sejumlah aset yang melebihi modal yang dimiliki. Hal ini dilakukan dengan cara meminjam sebagian dana dari pihak lain atau membayar sejumlah kecil uang untuk mendapatkan akses ke posisi yang lebih besar. Dalam konteks leverage, trading atau investasi bisa menjadi lebih menguntungkan karena potensi keuntungan yang meningkat. Namun, potensi kerugian juga bisa menjadi lebih besar.

Contoh penggunaan leverage dalam trading adalah dengan menggunakan leverage 1:100. Artinya, dengan modal $1, trader dapat mengendalikan posisi senilai $100. Jadi, jika trader menginvestasikan $1.000 dan menggunakan leverage 1:100, dia dapat mengendalikan posisi senilai $100.000.

Perlu diingat, meskipun leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, risikonya juga menjadi lebih tinggi. Jika harga aset bergerak melawan posisi yang dibuka, kerugian akan menjadi lebih besar daripada jika tidak menggunakan leverage. Oleh karena itu, trader atau investor harus menggunakan leverage dengan bijak dan memahami risiko yang melekat pada penggunaannya.

Dalam kesimpulan, leverage dalam trading atau investasi adalah penggunaan modal pinjaman atau dana yang dipinjamkan untuk meningkatkan potensi keuntungan. Leverage memungkinkan trader atau investor mengendalikan jumlah aset yang melebihi modal yang dimiliki. Namun, diperlukan pemahaman yang baik tentang risiko yang terkait dengan penggunaan leverage sebelum memutuskan untuk menggunakannya.