Leverage ratio dalam trading atau investasi merujuk pada rasio antara dana yang digunakan oleh trader atau investor untuk membuka posisi dan jumlah dana yang sebenarnya dimiliki. Leverage biasanya dihitung sebagai perbandingan antara jumlah dana yang dipinjam oleh trader dan jumlah dana yang diinvestasikan sendiri.

Contohnya, jika seorang trader ingin membeli saham senilai $10.000 tetapi hanya memiliki $2.000 dalam akunnya, ia bisa menggunakan leverage untuk meminjam dana tambahan. Jika leverage ratio yang ditawarkan oleh broker adalah 1:5, maka trader hanya perlu menyediakan $2.000 dan meminjam $8.000 untuk membeli saham senilai $10.000. Dalam hal ini, leverage ratio adalah 1:5 karena jumlah dana yang dipinjam adalah lima kali lipat dari dana yang dimiliki.

Leverage ratio yang tinggi dapat memberikan peluang besar untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat. Namun, leverage juga berarti risiko yang lebih tinggi. Jika pasar bergerak melawan posisi trader, kerugian juga akan membesar dengan cepat.

Penting untuk memahami penggunaan leverage ratio dengan bijak dalam trading atau investasi. Trader atau investor harus mempertimbangkan dengan hati-hati seberapa besar risiko yang ingin mereka ambil dan memilih leverage ratio yang sesuai dengan toleransi risiko mereka. Penting juga untuk selalu mengendalikan risiko dengan menetapkan stop loss dan melakukan manajemen risiko yang tepat.