Levy dalam konteks trading atau investasi mengacu pada biaya tambahan yang dikenakan oleh suatu lembaga atau pemerintah atas transaksi keuangan tertentu. Biasanya, levy ini digunakan untuk membiayai tujuan atau proyek tertentu yang berkaitan dengan industri atau sektor terkait.

Levy biasanya dikenakan pada beberapa jenis transaksi, seperti transaksi saham, obligasi, atau derivatif. Tujuan dari penerapan levy ini bisa bervariasi, antara lain untuk memperkuat regulasi pasar, memberikan perlindungan investor, mendukung pengembangan infrastruktur, meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, atau untuk tujuan amal.

Levy seringkali dihitung sebagai persentase dari nilai transaksi dan dibebankan kepada pihak yang melakukan transaksi. Misalnya, dalam transaksi saham, levy dapat dikenakan sebagai biaya transaksi ketika pembelian atau penjualan saham dilakukan. Jumlahnya dapat bervariasi tergantung pada kebijakan yang berlaku di negara atau bursa efek yang bersangkutan.

Perlu dicatat bahwa pengenaan levy ini tidak selalu berlaku di semua negara atau bursa efek. Hal ini tergantung pada peraturan dan kebijakan dari pihak berwenang yang berlaku di setiap wilayah. Sebagai investor atau trader, penting untuk memahami dan menyadari adanya levy ini sebagai bagian dari biaya yang terkait dengan aktivitas trading atau investasi tertentu.