Lien waiver, dalam konteks trading atau investasi, adalah dokumen hukum yang diberikan oleh seseorang atau entitas kepada pihak lain sebagai penghapus atau pembebasan klaim atas hak liennya terhadap properti atau aset tertentu. Dokumen ini digunakan untuk melindungi pihak yang akan menerima properti atau aset tersebut dari klaim atau tuntutan potensial atas liens yang mungkin ada pada properti tersebut.

Sebagai contoh, dalam transaksi jual-beli suatu properti, pihak penjual dapat memberikan lien waiver kepada pembeli. Dalam hal ini, lien waiver akan menghapus klaim atau hak liens yang dimiliki oleh penjual terhadap properti tersebut. Dengan demikian, pembeli properti akan mendapatkan kepemilikan yang bebas dari klaim atau hak liens serta pihak lain tidak dapat membuat klaim atas properti tersebut.

Lien waiver juga dapat digunakan dalam situasi investasi. Misalnya, saat seseorang atau perusahaan menginvestasikan dana mereka ke dalam suatu proyek konstruksi, mereka mungkin akan meminta lien waiver dari kontraktor atau pemilik proyek sebagai bentuk perlindungan terhadap klaim atau hak liens yang mungkin ada atas proyek tersebut. Lien waiver ini memberikan kepastian bahwa investor akan mendapatkan hak kepemilikan yang bebas dari risiko klaim atau hak liens atas proyek tersebut.

Dalam trading atau investasi, lien waiver sangat penting karena dapat memengaruhi keberlanjutan transaksi atau investasi tersebut. Dengan adanya lien waiver, pihak yang menerima properti atau aset menjadi lebih aman dan terlindungi dari risiko klaim atau tuntutan terhadap hak liens yang mungkin ada pada properti atau aset yang akan diberikan. Lien waiver juga memberikan kepastian hukum dan meningkatkan kepercayaan antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi atau investasi.