Life Cycle dalam trading atau investasi mengacu pada empat tahapan utama yang dilalui oleh sebuah saham atau produk keuangan dalam pasar. Keempat tahapan ini meliputi akumulasi (accumulation), fase peningkatan harga (markup), distribusi (distribution), dan fase penurunan harga (markdown).

Tahap pertama adalah akumulasi, di mana investor pintar atau institusi yang cerdas membeli saham atau produk keuangan secara terus menerus dalam jumlah besar. Tujuannya adalah untuk menahan atau mengumpulkan saham tersebut sebelum harga meningkat secara signifikan.

Setelah tahap akumulasi, pasar memasuki fase peningkatan harga atau markup. Pada tahap ini, permintaan atas saham meningkat secara tajam dan harga naik dengan cepat. Investor ritel dan institusi mulai masuk ke pasar dan mulai membeli.

Tahap berikutnya adalah distribusi, di mana para investor cerdas atau institusi yang telah membeli di tahap akumulasi mulai menjual saham mereka secara bertahap. Mereka menjual kepada investor ritel yang bersemangat masuk ke pasar karena harga naik. Ini memunculkan permintaan yang kuat, tetapi investor cerdas menggunakan kesempatan ini untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang melonjak.

Terakhir, pasar memasuki tahap penurunan harga atau markdown. Di tahap ini, harga saham mulai turun dengan cepat saat permintaan dari investor ritel menurun dan para investor cerdas kembali untuk membeli dengan harga lebih rendah. Tahap ini dapat menjadi waktu yang sulit bagi investor ritel yang terlambat dalam memasuki pasar dan seiring harga saham terus turun.

Dengan memahami life cycle ini, investor dapat mengenali tren dan memanfaatkannya untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam trading atau investasi. Perhatikan bahwa tidak semua saham atau produk keuangan mengikuti pola life cycle ini dengan sempurna, namun konsep ini dapat memberikan pandangan yang berguna dalam melihat bagaimana harga berfluktuasi di pasar.