Limit Order Book adalah komponen penting dalam dunia trading dan investasi. Dalam konteks ini, Limit Order Book merujuk pada daftar pesanan pembelian dan penjualan yang disimpan oleh bursa atau platform trading. Daftar ini mencakup harga dan jumlah aset yang diinginkan oleh trader atau investor.

Secara lebih spesifik, Limit Order Book membagi pesanan menjadi dua kategori utama yaitu pesanan beli (buy order) dan pesanan jual (sell order). Setiap pesanan memiliki harga yang ditawarkan dan jumlah aset yang akan dibeli atau dijual.

Pesanan dalam Limit Order Book ditempatkan oleh para trader dan investor. Ketika seseorang ingin membeli aset dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar saat ini, dia dapat menempatkan pesanan beli dengan harga yang ditawarkan sesuai preferensinya. Sebagai contoh, jika harga pasar Bitcoin adalah $10.000, seseorang dapat menempatkan pesanan beli untuk membeli Bitcoin dengan harga $9.800.

Pesanan-pesanan ini kemudian terdaftar dalam Limit Order Book, diurutkan berdasarkan harga secara terbalik. Pesanan dengan harga yang lebih tinggi akan diurutkan di atas pesanan dengan harga yang lebih rendah. Ketika ada pesanan jual yang memiliki harga yang sama dengan pesanan beli, terjadilah pertemuan antara kedua pesanan tersebut, dan transaksi dilakukan.

Limit Order Book juga memberikan gambaran tentang likuiditas pasar. Semakin besar jumlah aset yang ditawarkan dalam Limit Order Book, semakin likuid pasar tersebut. Likuiditas yang tinggi membuat transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan harga yang sesuai dengan preferensi trader atau investor.

Para trader dan investor seringkali menggunakan Limit Order Book untuk mengamati pergerakan pasar dan menentukan strategi perdagangan mereka. Dengan menganalisis Limit Order Book, mereka dapat memprediksi pergerakan harga dan mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan trading atau investasi.