Lintner's Model adalah sebuah model matematis yang digunakan dalam teori portofolio untuk mengestimasi tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu investasi. Model ini dikembangkan oleh seorang ekonom bernama John Lintner pada tahun 1965. Tujuan utama dari Lintner's Model adalah untuk memprediksi dan merencanakan alokasi aset yang optimal dalam portofolio investor.

Dalam Lintner's Model, tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu investasi (disebut juga dengan expected return) dihitung berdasarkan kombinasi dari faktor-faktor berikut:

  • Pendapatan Dividen: Model ini memperhitungkan pendapatan dividen yang diterima oleh investor dari saham yang dimiliki.
  • Capital Gains: Model ini juga memasukkan potensi keuntungan atau kerugian modal yang mungkin dihasilkan dari perubahan harga saham.
  • Perubahan Tingkat Bunga: Lintner's Model juga mempertimbangkan perubahan tingkat bunga dalam mengestimasi tingkat pengembalian yang diharapkan.

Lintner's Model juga bergantung pada asumsi bahwa investor memiliki preferensi risiko yang berbeda-beda. Model ini memungkinkan investor untuk menyesuaikan tingkat risiko dalam portofolio mereka dengan memilih aset yang menghasilkan tingkat pengembalian yang diharapkan yang sesuai.

Dalam praktiknya, Lintner's Model merupakan salah satu alat yang digunakan oleh para pengelola portofolio untuk merencanakan strategi investasi. Model ini membantu para investor dalam mengalokasikan aset mereka secara efisien, berdasarkan kombinasi yang optimal dari berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian yang diharapkan.