Liquidation dalam trading atau investasi merujuk pada proses atau tindakan menjual semua atau sebagian besar aset atau posisi investasi untuk menghasilkan uang tunai. Ketika seorang investor atau trader mengalami kerugian besar atau tidak mampu lagi memenuhi persyaratan margin, perusahaan pialang atau bursa dapat memaksa liquidation untuk mengurangi risiko keuangan.

Saat liquidation terjadi, semua posisi investasi dijual dengan harga pasar saat itu. Hasil penjualan digunakan untuk menutupi kerugian atau membayar margin yang belum terpenuhi. Pada dasarnya, liquidation bertujuan untuk menjaga keberlanjutan pasar dengan menjaga likuiditas dan mengurangi risiko sistemik yang dapat mempengaruhi seluruh pasar keuangan.

Liquidation dapat terjadi baik dalam perdagangan saham, obligasi, komoditas, atau pasar mata uang. Misalnya, jika seorang investor membeli saham pada harga yang kemudian turun secara signifikan, mereka mungkin memilih untuk menjual posisi mereka untuk membatasi kerugian dan mengambil keuntungan yang tersisa. Dalam kasus ini, liquidation merupakan tindakan yang diambil secara sukarela oleh investor untuk mengamankan modal mereka.

Namun, dalam beberapa situasi, liquidation terjadi karena keputusan yang dipaksakan oleh perusahaan pialang atau bursa. Hal ini biasanya terjadi ketika investor menggunakan leverage yang tinggi dan menghadapi kerugian besar, atau ketika mereka tidak dapat mengisi margin yang diperlukan untuk mempertahankan posisi investasi mereka. Dalam kasus ini, liquidation dilakukan untuk melindungi perusahaan dan pasar keuangan secara keseluruhan.