Liquidation margin dalam trading atau investasi merujuk pada jumlah dana minimum yang harus dipertahankan di akun untuk menahan posisi trading. Jika nilai saldo akun turun di bawah batas liquidation margin, broker atau platform trading akan mencoba untuk menutup posisi secara otomatis untuk menghindari kerugian lebih lanjut.

Penentuan liquidation margin biasanya bergantung pada rasio leverage yang digunakan. Leverage adalah pinjaman yang diberikan oleh broker kepada trader untuk meningkatkan potensi keuntungan. Namun, leverage juga meningkatkan risiko karena perdagangan dapat mengalami kerugian yang lebih besar dari investasi awal.

Sebagai contoh, jika trader menggunakan leverage 1:100 dan ingin membuka posisi sebesar $10,000, mereka hanya perlu menyimpan $100 pada akun mereka sebagai margin awal. Namun, jika kerugian pada posisi trading mencapai jumlah tertentu yang ditentukan oleh broker, akun dapat mencapai level liquidation margin. Jika ini terjadi, broker akan menutup posisi trading untuk melindungi trader dan mengurangi risiko.

Menggunakan liquidation margin adalah cara bagi broker dan platform trading untuk memastikan risiko kerugian maksimum dapat diatur. Hal ini juga melindungi para trader dari kehilangan semua dana dalam akun mereka. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk memperhatikan tingkat liquidation margin dan memastikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk mempertahankan posisi trading mereka.