Liquidity Adjustment Facility (LAF) adalah sebuah mekanisme yang digunakan oleh bank sentral sebuah negara untuk mengatur likuiditas di pasar keuangan. LAF bertujuan untuk mengatur peredaran uang di pasar dengan menyesuaikan tingkat suku bunga yang berlaku. Dalam konteks trading dan investasi, LAF memiliki peran penting karena dapat mempengaruhi tingkat suku bunga di pasar, yang kemudian dapat berdampak pada kinerja dan hasil investasi.

Ada dua instrumen utama dalam LAF, yaitu repo dan reverse repo. Repo (repurchase agreement) merupakan penjualan sementara surat berharga oleh bank sentral kepada bank komersial dengan janji untuk membeli kembali pada tanggal yang telah ditetapkan di masa depan. Sedangkan, reverse repo adalah kebalikan dari repo, dimana bank sentral membeli kembali surat berharga dari bank komersial.

Melalui mekanisme repo dan reverse repo, bank sentral dapat mengatur tingkat suku bunga di pasar. Dalam situasi ketika bank sentral ingin mengurangi likuiditas di pasar, mereka akan menggunakan repo. Dalam proses ini, bank komersial menjual surat berharga ke bank sentral sehingga uang beredar di pasar berkurang, sehingga tingkat suku bunga naik. Sebaliknya, ketika bank sentral ingin meningkatkan likuiditas di pasar, mereka akan menggunakan reverse repo untuk membeli surat berharga dari bank komersial, sehingga meningkatkan uang beredar dan menurunkan tingkat suku bunga di pasar.

Dalam trading dan investasi, perubahan tingkat suku bunga dapat berdampak langsung pada performa investasi. Jika tingkat suku bunga naik, maka investasi dengan bunga tetap seperti obligasi akan kurang menguntungkan dibandingkan investasi lainnya yang menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika tingkat suku bunga turun, investasi dengan bunga tetap menjadi lebih menarik karena akan memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan tingkat suku bunga pasar yang sedang rendah.