Loan commitment dalam trading atau investasi mengacu pada janji dari sebuah pemberi pinjaman, seperti bank, untuk memberikan dan mengalokasikan dana kepada peminjam untuk tujuan tertentu. Ini adalah bentuk komitmen bahwa pemberi pinjaman bersedia menyediakan dana dalam jumlah tertentu, dengan syarat-syarat dan ketentuan yang telah disepakati.

Loan commitment sering kali digunakan dalam situasi di mana peminjam memerlukan dana tambahan untuk membiayai proyek atau operasi bisnisnya. Dengan adanya loan commitment, peminjam dapat merencanakan penggunaan dana dengan lebih baik, karena mereka telah mendapatkan kepastian bahwa dana akan tersedia pada saat diperlukan.

Loan commitment biasanya dilakukan melalui perjanjian tertulis antara penerima pinjaman dan pemberi pinjaman, yang mencakup besaran pinjaman, suku bunga, jangka waktu, dan persyaratan lainnya. Penerima pinjaman kemudian dapat menggunakan surat penawaran ini untuk mendapatkan persetujuan dari pihak lain, seperti investor atau mitra bisnis potensial.

Perlu diketahui bahwa loan commitment tidak sama dengan pencairan pinjaman. Loan commitment hanya merupakan janji untuk menyediakan dana, sedangkan pencairan pinjaman adalah proses aktual di mana pemberi pinjaman mengalokasikan dana secara nyata kepada peminjam berdasarkan persetujuan dan kesepakatan yang telah tercapai.

Loan commitment dapat memberikan kepastian kepada peminjam dan dapat menjadi alat yang berguna dalam perencanaan keuangan. Namun, peminjam dan pemberi pinjaman juga harus memperhatikan risiko yang terkait dengan loan commitment, seperti perubahan suku bunga atau kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi kemampuan pemberi pinjaman untuk memenuhi komitmen mereka.