Long-Term Capital Management (LTCM) adalah sebuah perusahaan manajemen investasi yang didirikan pada tahun 1994 oleh sekelompok trader dan akademisi terkenal, termasuk dua pemenang hadiah Nobel dalam bidang Ekonomi. Tujuan utama LTCM adalah menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan peluang arbitrase di pasar keuangan.

LTCM menggunakan strategi yang kompleks dan berisiko tinggi dalam melakukan trading. Mereka menggabungkan analisis matematika dan komputer untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan perbedaan harga dan fluktuasi pasar. Dengan menggunakan leverage, LTCM mampu mengelola portofolio besar dengan modal relatif kecil.

Pada awalnya, LTCM berhasil meraih kesuksesan yang signifikan dan memperoleh keuntungan yang besar. Namun, pada tahun 1998, perusahaan ini mengalami kehancuran besar akibat krisis keuangan yang melanda Rusia dan Asia. Ketidakmampuan LTCM untuk mengendalikan risiko dan likuiditas menyebabkan perusahaan ini hampir mengalami kebangkrutan.

Akibatnya, Federal Reserve Amerika Serikat dan beberapa bank besar lainnya terpaksa melakukan intervensi untuk mencegah terjadinya keruntuhan pasar yang lebih luas. Informasi ini melatarbelakangi bahwa keruntuhan LTCM dapat mengganggu stabilitas keuangan global karena perusahaan ini memiliki eksposur yang signifikan terhadap berbagai pasar keuangan di seluruh dunia.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi industri keuangan dan dianggap sebagai contoh kasus yang menunjukkan potensi risiko yang timbul dari strategi investasi yang kompleks dan berisiko tinggi. Keruntuhan LTCM juga memicu adopsi peraturan dan tindakan pengaturan yang lebih ketat dalam industri keuangan.