Long-Term Liabilities atau kewajiban jangka panjang adalah utang yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dari tanggal neraca perusahaan. Dalam konteks trading atau investasi, long-term liabilities mengacu pada kewajiban jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan yang telah mengeluarkan saham atau obligasi.

Biasanya, perusahaan mengeluarkan obligasi atau saham untuk mendapatkan modal yang akan digunakan untuk investasi jangka panjang seperti pembelian aset, pengembangan produk, atau ekspansi bisnis. Obligasi adalah utang jangka panjang yang dikeluarkan dengan janji pembayaran bunga dan pelunasan pokok tepat waktu kepada pemegang obligasi. Sementara itu, saham adalah kepemilikan sebagian dari perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk mendapatkan dividen dan memiliki suara dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Dalam hal ini, long-term liabilities memengaruhi kesehatan keuangan perusahaan dan risiko investasi. Perusahaan yang memiliki tingkat kewajiban jangka panjang yang tinggi cenderung memiliki beban bunga dan pembayaran pokok yang lebih besar. Hal ini berarti rentan terhadap fluktuasi pasar dan volatilitas keuangan.

Investor cenderung memperhatikan long-term liabilities saat melakukan analisis fundamental terhadap perusahaan yang akan diinvestasikan. Mereka akan melihat rasio utang terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio) yang merupakan perbandingan antara total utang dengan total ekuitas perusahaan. Semakin rendah rasio ini, semakin sehat keuangan perusahaan dan semakin rendah risiko investasi.

Dalam kesimpulannya, long-term liabilities adalah kewajiban jangka panjang yang dimiliki perusahaan sebagai akibat dari penerbitan saham atau obligasi untuk membiayai investasi jangka panjang. Faktor ini penting dalam evaluasi kesehatan keuangan perusahaan dan juga berpengaruh terhadap risiko investasi.