Lorenz Curve adalah alat yang digunakan dalam analisis ekonomi untuk mengukur ketimpangan distribusi pendapatan atau kekayaan di dalam suatu populasi. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli statistik bernama Max O. Lorenz pada tahun 1905.

Dalam konteks trading atau investasi, Lorenz Curve dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana sekelompok saham atau instrumen keuangan tertentu mengalami ketimpangan dalam distribusi keuntungan. Alat ini membantu investor untuk memahami bagaimana perbedaan risiko dan potensi keuntungan dari suatu sekuritas dapat berdampak pada pengembalian investasi.

Secara visual, Lorenz Curve digambarkan dalam bentuk kurva yang merepresentasikan persentase pendapatan atau kekayaan yang diperoleh oleh persentase tertentu dari populasi atau sekuritas dalam portofolio. Pada sumbu horizontal, persentase populasi atau sekuritas disusun dari yang paling miskin hingga yang paling kaya. Sedangkan pada sumbu vertikal, pendapatan atau kekayaan diukur dalam persentase.

Jika kurva Lorenz hampir merata atau menyimpang sedikit dari garis diagonal, ini menunjukkan bahwa distribusi keuntungan di antara populasi atau sekuritas tersebut relatif homogen. Namun, jika kurva tersebut jauh dari garis diagonal, maka distribusi keuntungan lebih tidak merata dan terjadi ketimpangan.

Dengan mengetahui Lorenz Curve dalam trading atau investasi, investor dapat menganalisis risiko dan keuntungan yang mungkin dihadapi dalam memilih dan membangun portofolio investasi mereka. Hal ini juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana keuntungan dapat didistribusikan di antara saham atau instrumen keuangan yang berbeda dalam portofolio.