Loss carryforward adalah konsep dalam trading atau investasi di mana kerugian yang dialami oleh seorang investor pada suatu periode dapat dikurangkan atau carry forward ke periode berikutnya untuk mengurangi pajak yang harus dibayarkan.
Secara umum, saat seseorang melakukan trading atau investasi, mereka mungkin mengalami kerugian dalam beberapa periode tertentu. Namun, kerugian ini dapat menjadi aset yang berharga karena dapat digunakan untuk mengurangi beban pajak jika investor memperoleh keuntungan di masa depan.
Loss carryforward memungkinkan investor untuk menjumlahkan kerugian yang dialami dalam periode tertentu dan menggunakan jumlah tersebut untuk mengurangi potensi keuntungan yang harus dikenai pajak di masa yang akan datang. Jadi, jika seorang investor mengalami kerugian pada tahun A dan keuntungan pada tahun B, kerugian dari tahun A dapat digunakan untuk mengurangi keuntungan yang harus ditanggung pajak pada tahun B.
Mekanisme ini membantu investor mengoptimalkan pengurangan pajak mereka dan mendorong aktivitas trading atau investasi yang lebih lanjut. Namun, aturan ketentuan loss carryforward dapat berbeda-beda di berbagai yurisdiksi pajak, dan ada batasan-batasan tertentu yang mungkin berlaku dalam penggunaan kerugian yang di carry forward.
Oleh karena itu, seorang investor perlu memahami dengan jelas regulasi dan kebijakan perpajakan yang berlaku di negara tempat mereka berinvestasi untuk dapat memanfaatkan dengan bijak konsep loss carryforward ini.