Lot dalam trading atau investasi saham mengacu pada jumlah sekuritas yang diperdagangkan dalam satu transaksi. Istilah ini digunakan baik dalam perdagangan saham maupun instrumen keuangan lainnya seperti obligasi, opsi, atau Exchange Traded Funds (ETF).

Lot dapat memiliki arti berbeda tergantung pada jenis sekuritas yang diperdagangkan. Umumnya, pada perdagangan saham, satu lot mewakili jumlah tertentu dari saham sebuah perusahaan. Misalnya, dalam perdagangan saham biasa, satu lot biasanya terdiri dari 100 lembar saham. Jadi, jika seseorang membeli satu lot saham XYZ, ia akan membeli 100 lembar saham XYZ.

Lot juga dapat digunakan untuk mengacu pada volume perdagangan dalam transaksi. Misalnya, dalam perdagangan obligasi, lot seringkali mengacu pada jumlah nominal yang diperdagangkan, seperti $100.000. Jadi, jika seseorang membeli satu lot obligasi dengan nominal $100.000, itu berarti mereka membeli obligasi senilai $100.000.

Lot juga dapat memiliki nilai yang lebih kecil, seperti mini lot atau micro lot, tergantung pada kebijakan broker dan instrumen yang diperdagangkan. Misalnya, dalam perdagangan forex, satu lot standar adalah 100.000 unit mata uang, tetapi ada juga mini lot (10.000 unit) dan micro lot (1.000 unit) yang memungkinkan pedagang dengan modal yang lebih kecil untuk berpartisipasi di pasar forex.

Lot adalah salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan dan eksekusi strategi perdagangan. Ukuran lot yang dipilih dapat mempengaruhi jumlah modal yang diperlukan, risiko yang terlibat, dan potensi keuntungan yang dapat diperoleh. Penting bagi investor atau trader untuk memahami dan menggunakan konsep lot dengan bijaksana dalam aktivitas perdagangan mereka.