Make-or-Buy Decision dalam trading atau investasi merujuk pada keputusan yang harus diambil oleh seorang trader atau investor apakah mereka akan melakukan transaksi atau investasi sendiri (make) atau menggunakan jasa atau produk yang ada di pasar (buy). Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan berbagai faktor seperti keterampilan, pengetahuan, waktu, dan biaya.
Make-or-Buy Decision dalam trading dapat mencakup keputusan apakah seorang trader akan melakukan analisis pasar sendiri atau menggunakan sinyal trading yang disediakan oleh penyedia layanan tertentu. Hal ini tergantung pada keahlian dan kepercayaan diri trader dalam melakukan analisis pasar serta tingkat kenyamanan menggunakan sinyal trading dari pihak ketiga.
Sementara itu, dalam investasi, Make-or-Buy Decision dapat mencakup keputusan apakah seorang investor akan mengelola portofolio investasinya sendiri atau menggunakan jasa manajer investasi profesional. Investor perlu mempertimbangkan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam mengelola investasi serta berbagai biaya dan risiko yang terkait dengan penggunaan jasa manajer investasi.
Pada akhirnya, Make-or-Buy Decision adalah keputusan individu yang harus diambil oleh masing-masing trader atau investor berdasarkan situasi dan preferensi mereka. Penting untuk mempertimbangkan keahlian, waktu, biaya, risiko, dan faktor lainnya sebelum memutuskan apakah melakukan sendiri atau menggunakan jasa atau produk yang tersedia di pasar.
Memahami Make-or-Buy Decision
"Make-or-Buy Decision" merujuk pada proses pengambilan keputusan di mana sebuah perusahaan harus memutuskan apakah akan memproduksi sendiri (make) suatu produk atau layanan atau membelinya dari pihak lain (buy). Keputusan ini mempertimbangkan berbagai faktor seperti biaya, kapasitas produksi internal, keahlian teknis, dan strategi bisnis. Berikut adalah beberapa poin untuk memahami Make-or-Buy Decision:
Definisi:
- Make-or-Buy Decision adalah proses di mana perusahaan harus memilih antara memproduksi sendiri suatu produk atau layanan (make) atau membelinya dari pihak eksternal (buy).
Faktor Biaya:
- Pertimbangan biaya adalah salah satu faktor utama dalam keputusan ini. Perusahaan harus membandingkan biaya produksi internal dengan biaya pembelian dari pihak eksternal, termasuk biaya produksi, biaya overhead, dan biaya lainnya.
Kapasitas Produksi Internal:
- Evaluasi kapasitas produksi internal menjadi kunci dalam Make-or-Buy Decision. Perusahaan perlu menilai apakah kapasitas produksi internal mencukupi untuk memenuhi permintaan atau apakah pembelian dari pihak eksternal lebih efisien.
Keahlian Teknis:
- Jika suatu produk membutuhkan keahlian teknis khusus atau teknologi yang tidak dimiliki perusahaan, maka pembelian dari pihak eksternal yang sudah memiliki keahlian tersebut dapat menjadi pilihan yang lebih bijak.
Waktu dan Kecepatan:
- Keputusan untuk membuat atau membeli juga dapat dipengaruhi oleh waktu. Pembelian dari pihak eksternal mungkin lebih cepat dan efisien daripada memulai produksi sendiri, terutama jika ada kebutuhan mendesak.
Risiko Pasokan:
- Risiko pasokan perlu dievaluasi. Jika memproduksi sendiri dapat meningkatkan risiko pasokan atau keberlanjutan produksi, perusahaan mungkin lebih memilih untuk membeli dari pihak eksternal yang memiliki rantai pasokan yang stabil.
Fleksibilitas:
- Keputusan ini juga mempertimbangkan fleksibilitas. Memproduksi sendiri dapat memberikan kontrol lebih besar, sementara pembelian dari pihak eksternal dapat memberikan fleksibilitas lebih besar terhadap perubahan kebutuhan atau permintaan pasar.
Strategi Bisnis:
- Keputusan Make-or-Buy harus sejalan dengan strategi bisnis perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin lebih fokus pada keahlian inti mereka dan memilih untuk membeli barang atau layanan tambahan.
Analisis Total Cost:
- Analisis total cost melibatkan perhitungan seluruh biaya yang terkait dengan membuat atau membeli, termasuk biaya langsung dan tak langsung. Ini membantu perusahaan membuat keputusan yang informasional dan berbasis data.
Pertimbangan Lingkungan:
- Faktor-faktor lingkungan seperti dampak produksi terhadap lingkungan juga dapat menjadi pertimbangan, terutama jika pihak eksternal memiliki praktik produksi yang lebih berkelanjutan.
Make-or-Buy Decision menjadi penting karena dapat mempengaruhi biaya operasional, efisiensi produksi, dan strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Analisis yang cermat diperlukan untuk memastikan keputusan yang diambil sesuai dengan tujuan dan kebijakan perusahaan.
Pertanyaan yang sering diajukan :
Q: Apa itu Make-or-Buy Decision?
A: Make-or-Buy Decision adalah proses di mana perusahaan harus memilih antara memproduksi sendiri suatu produk atau layanan (make) atau membelinya dari pihak eksternal (buy). Keputusan ini melibatkan pertimbangan biaya, kapasitas produksi internal, keahlian teknis, dan strategi bisnis.
Q: Apa yang dipertimbangkan dalam Make-or-Buy Decision?
A: Faktor-faktor yang dipertimbangkan meliputi biaya produksi, kapasitas produksi internal, keahlian teknis yang diperlukan, waktu dan kecepatan, risiko pasokan, fleksibilitas, strategi bisnis, analisis total cost, dan pertimbangan lingkungan.
Q: Bagaimana biaya mempengaruhi keputusan Make-or-Buy?
A: Keputusan Make-or-Buy sangat dipengaruhi oleh perbandingan biaya produksi internal dengan biaya pembelian dari pihak eksternal. Analisis total cost melibatkan perhitungan seluruh biaya terkait, termasuk biaya langsung dan tak langsung.
Q: Apa peran kapasitas produksi internal dalam keputusan ini?
A: Evaluasi kapasitas produksi internal menjadi kunci dalam Make-or-Buy Decision. Perusahaan perlu menilai apakah kapasitas produksi internal mencukupi untuk memenuhi permintaan atau apakah pembelian dari pihak eksternal lebih efisien.
Q: Bagaimana pertimbangan keahlian teknis memengaruhi keputusan Make-or-Buy?
A: Jika suatu produk membutuhkan keahlian teknis khusus atau teknologi yang tidak dimiliki perusahaan, maka pembelian dari pihak eksternal yang sudah memiliki keahlian tersebut dapat menjadi pilihan yang lebih bijak.
Q: Apa arti analisis total cost dalam Make-or-Buy Decision?
A: Analisis total cost melibatkan perhitungan seluruh biaya yang terkait dengan membuat atau membeli, termasuk biaya produksi, biaya overhead, dan biaya lainnya. Ini membantu perusahaan membuat keputusan berdasarkan informasi yang komprehensif.