Deferred income tax adalah suatu konsep akuntansi di mana perbedaan antara basis pajak dan nilai buku suatu aset atau kewajiban digunakan untuk menghitung pajak yang ditangguhkan untuk masa depan. Artinya, pajak yang sebenarnya harus dibayar oleh perusahaan atau individu tertunda hingga periode akuntansi berikutnya.

Tujuan dari deferred income tax adalah untuk memberikan pengakuan atas kewajiban pajak yang muncul dari aset dan kewajiban yang tercatat dalam laporan keuangan. Dengan demikian, perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pajak yang harus dibayar di masa depan dan memperhitungkannya dalam laporan keuangannya.

Sebagai contoh, perusahaan XYZ membeli sebuah mesin senilai $100.000 dengan umur ekonomis 5 tahun. Mesin tersebut tercatat dalam neraca dengan nilai buku $80.000 pada akhir tahun pertama. Namun, basis pajaknya tetap $100.000, sehingga perbedaan sebesar $20.000 dikenakan pajak tertangguh hingga periode berikutnya.

Deferred income tax memiliki implikasi penting dalam trading dan investasi, karena dapat mempengaruhi laba bersih suatu perusahaan yang dinyatakan dalam laporan keuangannya. Investor dan analis keuangan perlu memperhatikan besarnya pajak yang tertangguh dan memperhitungkannya dalam penilaian terhadap kinerja perusahaan dan keputusan investasi.