Absorption Rate dalam trading atau investasi sebenarnya merujuk pada kecepatan di mana suatu aset bisa dijual atau dibeli oleh pasar dalam jangka waktu tertentu. Secara lebih spesifik, absorption rate mengukur seberapa cepat permintaan atau penawaran aset tertentu bisa diambil oleh pasar dalam jumlah tertentu.
Dalam konteks trading, sebuah absorption rate yang tinggi mengindikasikan permintaan yang kuat untuk suatu aset oleh pasar, sementara sebuah absorption rate yang rendah menunjukkan bahwa aset tersebut kurang diminati atau bahkan dihindari oleh pasar.
Sebagai seorang trader atau investor, memahami absorption rate bisa membantu Anda dalam menentukan strategi yang tepat dalam investasi Anda. Misalnya, jika Anda menemukan aset dengan absorption rate yang tinggi, maka kemungkinan besar aset tersebut akan memberikan keuntungan yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang singkat. Sedangkan, aset dengan absorption rate yang rendah mungkin akan lebih berisiko dan memerlukan strategi yang lebih hati-hati dalam investasinya.
Dalam intinya, memahami absorption rate adalah salah satu faktor penting untuk mengambil keputusan yang tepat dalam trading dan investasi, karena bisa membantu Anda untuk menghindari risiko yang lebih tinggi dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.