Activist investor adalah investor yang membeli saham suatu perusahaan dengan tujuan untuk mempengaruhi manajemen perusahaan dan tindakan perusahaan tersebut. Activist investor umumnya memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai saham perusahaan yang ia beli. Caranya, dengan mengusulkan perubahan manajemen, strategi bisnis, dan mengambil alih kontrol perusahaan. Biasanya, mereka melakukan aktivitas ini dengan bertemu langsung dengan manajemen perusahaan dan secara terbuka memberikan saran dan kritik.
Keberadaan activist investor seringkali dianggap sebagai upaya untuk memberikan perubahan yang positif bagi perusahaan. Namun, di sisi lain, kehadiran mereka juga bisa menimbulkan kontroversi dan perdebatan. Beberapa orang menganggap aktivitas investor ini sebagai ancaman, sementara yang lain menganggap mereka sebagai peluang untuk merestrukturisasi perusahaan agar dapat bertahan dalam persaingan ekonomi yang semakin sengit.
Bagi para investor, investasi dalam perusahaan yang dibeli oleh activist investor dapat memberikan peluang keuntungan yang besar, tetapi juga memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi pada perusahaan konvensional. Investor harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk reputasi perusahaan, kondisi pasar dan industri, serta strategi bisnis perusahaan dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, aktivitas dari activist investor dapat mempengaruhi pasar keuangan secara drastis. Peran mereka dalam memperbaiki perusahaan yang dianggap kurang produktif dan meningkatkan nilai sahamnya bisa menjadi penting bagi investor dan perusahaan yang berada di bawah tekanan. Sebaliknya, jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan cermat, aktivitas investor aktivis juga bisa merusak nilai investasi dan mengganggu stabilitas pasar keuangan yang lebih luas.