Activity Cost Driver merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya operasional dalam sebuah perusahaan trading atau investasi. Faktor-faktor tersebut berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, seperti jumlah transaksi yang dilakukan, jumlah klien yang dilayani, frekuensi pengecekan pasar, dan sebagainya.
Dalam dunia trading dan investasi, biaya operasional sangatlah penting untuk diperhitungkan karena dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi biaya operasional mereka, termasuk Activity Cost Driver.
Dalam praktiknya, perusahaan trading atau investasi akan mencari cara untuk mengoptimalkan Activity Cost Driver agar biaya operasional dapat ditekan seefisien mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan analisis pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dan menemukan cara-cara untuk mengurangi biaya yang terkait dengan aktivitas tersebut.
Sebagai contoh, perusahaan trading dapat mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah transaksi yang dilakukan jika ternyata biaya pada setiap transaksi terlalu besar dibandingkan dengan profit yang dihasilkan. Atau, perusahaan investasi dapat mengurangi frekuensi pengecekan pasar jika ternyata biaya untuk melakukan pengecekan tersebut terlalu besar dibandingkan dengan keuntungan yang didapatkan.